PERJALANAN MENUJU ENTIKONG
Untuk menuju Entikong dari Pontianak
dapat ditempuh melalui jalan trans Kalimantan
poros selatan sampai kecamatan Tayan kemudian
melintas ke Utara melewati kecamatan Batang
Tarang, Sosok, Kembayan dan akhirnya masuk ke
Entikong melalui jalan trans Kalimantan poros
Utara. Jalan trans Kalimantan baik poros selatan
maupun utara pada umumnya kondisinya baik.
Jarak dari Pontianak sampai Entikong 310 km
dengan waktu tempuh kurang lebih 7 jam.
KONDISI SOSIAL BUDAYA, EKONOMI DAN FISIK LINGKUNGAN KECAMATAN ENTIKONG
Laju pertumbuhan penduduk rata-rata di Kecamatan Entikong adalah 9,51% per tahun. Angka ini sangat
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Sanggau yang hanya 1,44% per tahun. Adapun jenis pekerjaan
penduduknya didominasi oleh lapangan pekerjaan dalam bidang pertanian. Apabila dilihat dari ragam jenis etnis
masyarakatnya, disini sangat heterogen antara lain etnis Dayak, Melayu, Jawa, Cina, Banjar, Bugis. Karena etnisnya sangat beragam maka agama yang
dianut juga beragam. Namun demikian toleransi
keberagamaan di wilayah ini sangat tinggi.
Kondisi sosial ekonomi di Kecamatan
Entikong bila dilihat dari pendapatan perkapita
penduduknya pada tahun 2005 adalah Rp 2,8 juta
(berdasarkan harga konstan). Kondisi ini berada
pada urutan ke 10 dari total 15 kecamatan yang
ada di Kabupaten Sanggau. Namun bila ditinjau
dari pertumbuhannya menunjukkan angka yang
cukup signifikan yaitu sekitar 5% bila
dibandingkan pada tahun sebelumnya. Aktifitas ekonomi di kawasan perbatasan Entikong ini menunjukkan
fenomena yang cukup menarik bila dicermati dari lalu lintas keluar masuknya barang melalui PPLB nya. Pada
tahun 2005 nilai barang masuk sebesar 748.328,54 USD sedangkan nilai barang keluar sebesar 2.231.714,16
USD. Angka ini menunjukkan nilai surplus perdagangan dengan Malaysia yang tentunya merupakan prospek
yang perlu terus dipacu pada masa yang akan datang. Dengan memperbaiki infrastruktur ekonomi di kawasan ini
maka diharapkan kinerja ekonomi dapat meningkat sehingga memberi manfaat langsung dalam kesejahteraan
penduduknya.
Keadaan topografi Kecamatan Entikong bervariasi dengan dominasi bentuk permukaan daratan
bergelombang, perbukitan rendah sampai pegunungan yang meliputi 90% dari luas wilayahnya. Fisik lingkungan
yang berupa deretan pegunungan, secara geografis terletak membujur Timur – Barat sepanjang garis perbatasan
Negara. Bentang alam ini tentu saja merupakan suatu potensi alam yang secara alamiah membentuk batas
pemisah antar Negara.
Curah hujan di kawasan ini cukup tinggi
yaitu rata-rata 2.856 mm/tahun dengan rata-rata
hari hujan 196 hari/tahun. Secara hidrologis
kecamatan ini dilalui oleh Sungai Sekayam yang
merupakan anak Sungai Kapuas. Keberadaan
sungai ini memiliki peran yang penting dalam
memacu tumbuhnya pusat-pusat permukiman
penduduk di sekitarnya. Penggunaan lahan di
Kecamatan Entikong di dominasi oleh areal hutan
dan pertanian. Sekitar 60% wilayahnya
merupakan kawasan lindung (30.413 Ha), dan
hanya 40% (20.276 Ha) yang merupakan kawasan
budidaya.
PROGRAM DAN KEGIATAN JANGKA MENENGAH
KOTA ENTIKONG TAHUN 2007 – 2010 PROGRAM
PEMBANGUNAN GEDUNG TRANSITO TKI DAN
PENINGKATAN KETRAMPILAN TKI
Kegitan Peningkatan sarana dan prasaranan
pelayanan Gedung Transito TKI.
Kegiatan Pembangunan BLK untuk Peningkatan
Ketrampilan TKI beserta Pengadaan Sarana dan
Parasarana pendukung. By: yanto st.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar