Minggu, 11 Maret 2012

anak-anak Indonesia..


jakarta - badan pusat statistik( BSM ) mengumumkan jumlah penduduk miskin indonesia hingga maret thn 2011 tercatat sebanyak 30,02 juta orang atau 12,49 persen semua penduduk. kepala BPS mengungkapkan angka itu turun satu juta orang atau persen 0,48 persen dibandingkan penduduk miskin di tahun 2010 maret yang sebesar 31,02. 13,33%. selama periode maret tahun 2010 hingga maret 2011. penduduk miskin didaerah perkotaan berkurang sekitar 0,05 juta orang atau dari 11,10 juta pada maret 2010 menjadi 11,05 juta. sementara di daerah pendesaan berkurang dari 0,95 juta orang. dari 19,93 juta orang pada maret 2010. persentase penduduk miskin perkotaan dengan pendesaan tidak banyak berubah selama periode ini.
 mengindikasikan kalau rata-rata pengeluaran penduduk miskin cendrung semakin mendekati garis kemiskinan dan ketimpang pengeluaran penduduk miskin semakin meyempit.
                                                                                                           yhanto@blogspot.com

Angka Kemiskinan di Indonesia Masih Tinggi

JAKARTA, (PRLM).- Angka kemiskinan di Indonesia sepanjang tahun 2011 dinilai beberapa kalangan masih tinggi walaupun pemerintah mengklaim sudah berhasil menekan angka kemiskinan. Menurut aktivis Dian Irawati masih diperlukan program tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan di tanah air.
Dian Tri Irawati dari LSM Rujak Center for Urban Studies mengatakan, pemeritah memang sudah berupaya merealisasikan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kurang mampu seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri.
Ia mengingatkan jika pemerintah benar-benar berniat ingin terus menekan angka kemiskinan maka pemerintah jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang menyulitkan masyarakat kurang mampu dalam menjalankan kehidupan seperti izin berdagang dan izin tempat tinggal.
“Sebetulnya tanpa injeksi modal dari pemerintah pun mereka akan survive secara ekonomi, konsumsi juga ya ditingkatan lokal sehingga perputaran uang tetap terjaga, tapi itu tidak serta merta dimunculkan oleh program pemerintah, kalau saya tetap melihat apa yang sudah dilakukan memang baik tapi mungkin bagaimana menjaga agar kebijakan yang sudah baik, untuk mencoba memberdayakan rakyat miskin bisa mandiri dan akhirnya bisa lepas dari level kemiskinan,” ujar Dian.
Dian Tri Irawati berpendapat, jika pemerintah serius menjalankan program yang sudah dicanangkan yaitu pro job, pro poor dan pro environment, pemerintah juga harus serius menjalankan upaya pemberantasan korupsi.
“Kita tidak akan pernah selesai dalam urusan pengentasan kemiskinan, mau maju dalam pembangunan kalau isu korupsi belum selesai, minimal diminimalisir semuanya drastis menurun di 2012 baru saya bisa percaya bahwa tiga skema ini bisa berjalan, korupsi itu kan di segala lini, di semua program mungkin, itu masih akar masalah dan ‘PR’ (pekerjaan rumah) besar,” kata Dian.
Sementara, menurut staf khusus bidang ekonomi Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Lucky Korah, kementeriannya juga sangat aktif berupaya menekan kemiskinan di berbagai daerah. Ditambahkannya tahun depan kementeriannya akan fokus dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI.
Ia menjelaskan, “Perlu pergerakan ekonomi yang mendorong ekonomi merakyat, dari 22 kegiatan MP3EI sebagian besar ada di kawasan timur Indonesia termasuk di Papua dan Maluku, pertambangan, energi, perikanan, pertanian, pangan termasuk dari bagian itu, kita harapkan dengan memacu daerah tertinggal, memanfaatkan kebijakan MP3EI maka pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, pengurangan pengangguran di kasawan tertinggal bisa otomatis turun.”
Menurut catatan pemerintah, dari jumlah orang miskin sebelumnya yaitu sekitar 17,7 juta orang pemerintah menargetkan turun menjadi 16 juta orang hingga akhir tahun 2011. Pemerintah telah menargetkan untuk dapat menurunkan angka kemiskinan tahun depan menjadi sekitar 14,4 juta orang miskin di Indonesia

Angka Kemiskinan di Indonesia Masih Tinggi

JAKARTA, (PRLM).- Angka kemiskinan di Indonesia sepanjang tahun 2011 dinilai beberapa kalangan masih tinggi walaupun pemerintah mengklaim sudah berhasil menekan angka kemiskinan. Menurut aktivis Dian Irawati masih diperlukan program tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan di tanah air.
Dian Tri Irawati dari LSM Rujak Center for Urban Studies mengatakan, pemeritah memang sudah berupaya merealisasikan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kurang mampu seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri.
Ia mengingatkan jika pemerintah benar-benar berniat ingin terus menekan angka kemiskinan maka pemerintah jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang menyulitkan masyarakat kurang mampu dalam menjalankan kehidupan seperti izin berdagang dan izin tempat tinggal.
“Sebetulnya tanpa injeksi modal dari pemerintah pun mereka akan survive secara ekonomi, konsumsi juga ya ditingkatan lokal sehingga perputaran uang tetap terjaga, tapi itu tidak serta merta dimunculkan oleh program pemerintah, kalau saya tetap melihat apa yang sudah dilakukan memang baik tapi mungkin bagaimana menjaga agar kebijakan yang sudah baik, untuk mencoba memberdayakan rakyat miskin bisa mandiri dan akhirnya bisa lepas dari level kemiskinan,” ujar Dian.
Dian Tri Irawati berpendapat, jika pemerintah serius menjalankan program yang sudah dicanangkan yaitu pro job, pro poor dan pro environment, pemerintah juga harus serius menjalankan upaya pemberantasan korupsi.
“Kita tidak akan pernah selesai dalam urusan pengentasan kemiskinan, mau maju dalam pembangunan kalau isu korupsi belum selesai, minimal diminimalisir semuanya drastis menurun di 2012 baru saya bisa percaya bahwa tiga skema ini bisa berjalan, korupsi itu kan di segala lini, di semua program mungkin, itu masih akar masalah dan ‘PR’ (pekerjaan rumah) besar,” kata Dian.
Sementara, menurut staf khusus bidang ekonomi Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Lucky Korah, kementeriannya juga sangat aktif berupaya menekan kemiskinan di berbagai daerah. Ditambahkannya tahun depan kementeriannya akan fokus dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI.
Ia menjelaskan, “Perlu pergerakan ekonomi yang mendorong ekonomi merakyat, dari 22 kegiatan MP3EI sebagian besar ada di kawasan timur Indonesia termasuk di Papua dan Maluku, pertambangan, energi, perikanan, pertanian, pangan termasuk dari bagian itu, kita harapkan dengan memacu daerah tertinggal, memanfaatkan kebijakan MP3EI maka pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, pengurangan pengangguran di kasawan tertinggal bisa otomatis turun.”
Menurut catatan pemerintah, dari jumlah orang miskin sebelumnya yaitu sekitar 17,7 juta orang pemerintah menargetkan turun menjadi 16 juta orang hingga akhir tahun 2011. Pemerintah telah menargetkan untuk dapat menurunkan angka kemiskinan tahun depan menjadi sekitar 14,4 juta orang miskin di Indonesia.
                                                                                                                              SALAM  : NKRI
                                                                                                 

BORDER PERBATASAN ENTIKONG MALAYSIA


dengan segenap harapan. tentunya kita sangat mengharapkan pemerintah untuk merenovasikan kembali pembangunan yang masih dalam perencanaan menuju berenda depan, dan terus melaksanakan pengamanan untuk mengantisipasi adanya barang-barang Ilegal keluar masuk perbatasan antara entikong malaysia.
    sekilas imfo  jarak antara border perbatasan entikong dengan malaysia sangat lah dekat hanya sekitar 50-100mtr.   ingin berkunjung kesanan ? kapan lagi....
                                                                                                            yhantoriles-green@blogspot.com
 

Border Perbatasan Sintang Pindah ke Sungai Kelik

      SINTANG – Lokasi border perbatasan di Sintang bakal bergeser dari Jasa ke Sungai Kelik. Pergeseran Border ini atas pertimbangan lokasi yang strategis. Posisi Jasa dinilai tidak visible untuk penempatan border karena contour tanah yang berbukit cukup tinggi.
“Pemkab Sintang sudah mengupayakan agar posisi border di Sungai Kelik. Tempat itu lebih strategis,” kata Bupati Sintang Milton Crosby.
Dikatakan Milton, Pemkab Sintang sudah memfasilitasi pembebasan lahan seluas 1.000 hektare dan sudah dilakukan survei kelayakan terhadap lokasi tersebut.
“Border Development Centre akan dibangun di lokasi 1.000 hektare itu, fasilitas lengkap termasuk rencana pelabuhan darat, tentunya ini juga akan kita sinergikan dengan program pusat,” ucapnya.
Terhadap pengembangan kawasan perbatasan, Milton mengatakan bahwa satu hal yang cukup penting ada soal akses infrastruktur jalan dari ibu kota Kabupaten Sintang hingga lokasi rencana border.
“Saya harapkan Pemprov Kalbar bisa membantu rekomendasikan ke pusat untuk penetapan status jalan menjadi jalan strategis nasional atau jalan lintas negara,” harapnya.
Menurut Milton, Pemkab Sintang sudah lebih setahun lalu mengusulkan penetapan status itu ke pusat melalui provinsi, namun sampai sekarang jalan tersebut masih nonstatus. (din)                 
                                                                                                                                  sintang 11 Desember 2012